Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) kembali menunjukkan komitmennya dalam menjawab tantangan masa depan dengan menyelenggarakan kegiatan Diskusi Akademik bertema “Strategi Pemerintah dalam Peta Jalan Kecerdasan Artifisial untuk Memperkuat Upaya Menuju Indonesia Emas 2045” pada Rabu, 17 September 2025, bertempat di Smartclassroom UNIKOM.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama Ibu Aju Widya Sari, Direktur Kecerdasan Artifisial dan Ekosistem Teknologi Baru, KOMDIGI RI, yang memaparkan arah kebijakan nasional pengembangan AI dan implikasinya terhadap sektor pendidikan, ekonomi, dan inovasi digital di Indonesia.
Acara dibuka dengan sambutan dari Dekan FEB UNIKOM, Prof. Dr. Siti Kurnia Rahayu, SE., M.Ak., Ak., CA., yang menekankan pentingnya kesiapan institusi pendidikan tinggi dalam menghadapi revolusi AI, serta perlunya integrasi AI dalam pembelajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat, termasuk melalui kurikulum yang adaptif dan sistem informasi pendukung yang cerdas.
Dalam sesi pemaparan, narasumber membahas tiga pokok materi utama:
- AI untuk mendukung pertumbuhan sektor produktif dan ekonomi,
- Peningkatan kapasitas riset dan inovasi, serta
- Penguatan daya saing ekonomi dan bisnis di tingkat global
Kegiatan ini menjadi bagian dari langkah strategis FEB UNIKOM dalam membangun ekosistem akademik yang proaktif, berjejaring dengan kementerian dan institusi negara, serta berorientasi pada masa depan pendidikan tinggi yang terintegrasi dengan teknologi mutakhir.
Acara ini juga dihadiri oleh para Ketua Program Studi di lingkungan FEB UNIKOM, yaitu:
- Assoc. Prof. Dr. Sridewi Anggadini (Kaprodi Sarjana Akuntansi),
- Assoc. Prof. Dr. Raeni Dwi Santy (Kaprodi Sarjana Manajemen),
- Assoc. Prof. Dr. Wati Aris Astuti (Kaprodi D3 Akuntansi), dan
- Dr. Rizky Zulfikar (Kaprodi D3 Keuangan Perbankan dan D3 Manajemen Pemasaran).
Turut hadir pula Tim Sandboxing AI for Business FEB UNIKOM, serta mahasiswa semester 5 dan semester 7 dari seluruh program studi FEB yang mengikuti kegiatan ini secara daring melalui platform Zoom. Diskusi berlangsung dengan suasana yang interaktif, ditandai dengan berbagai pertanyaan kritis dari peserta yang mencerminkan antusiasme tinggi dalam memahami transformasi digital dan kesiapan sumber daya manusia Indonesia di era kecerdasan artifisial.