Bandung, 28 Februari 2026 – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) serta Fakultas Pascasarjana Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM), bekerja sama dengan ESGI – UNAIR, sukses menyelenggarakan webinar daring bertajuk “Optimizing the Use of Artificial Intelligence for Research: Meningkatkan Kualitas Penelitian dengan AI”. Acara ini berlangsung pada Jumat, 28 Februari 2026, pukul 09.00 – 11.00 WIB melalui platform Zoom, dihadiri oleh mahasiswa, dan dosen dari berbagai program studi, di lingkungan FEB dan Pascasarjana UNIKOM.
Webinar dibuka oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik UNIKOM, Prof. Dr. Umi Narimawati, Dra., S.E., M.Si., M.Pd., yang menekankan bahwa pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas penelitian akademik. “AI bukan sekadar alat, tetapi sebuah solusi untuk mempercepat analisis, meningkatkan akurasi dalam penelitian, dan memperkaya wawasan akademik. Namun, penggunaannya harus tetap mengedepankan etika dan integritas ilmiah,” ujar Prof. Umi dalam sambutannya.
Sebagai keynote speaker, Meifaza Ainur Rosyidah, S.A., Research Assistant di CESGS-UNAIR, memaparkan peran strategis AI dalam penelitian akademik. Ia menyoroti bagaimana AI dapat mempercepat analisis data, meningkatkan ketepatan literatur, serta membantu dalam pengambilan keputusan berbasis data. Beberapa poin utama dalam presentasinya meliputi:
- Pemanfaatan AI dalam Penelitian Akuntansi dan Manajemen – AI dapat digunakan dalam: (i) Otomasi Analisis Data: AI mendukung pemrosesan big data, analisis tren keuangan, serta audit otomatis; (ii) Prediksi Bisnis dan Pasar: AI membantu peneliti dalam peramalan keuangan dan pengambilan keputusan berbasis tren industry; (iii) Literature Review Cerdas: AI mempercepat penyaringan referensi akademik, memudahkan pencarian jurnal relevan.
- Tools AI yang Mendukung Penulisan dan Analisis Penelitian – Pengenalan berbagai alat berbasis AI: (i) ChatGPT, Grammarly: Membantu dalam penyusunan teks akademik dan perbaikan tata Bahasa; (ii) Zotero, Mendeley: Mengelola referensi dan kutipan ilmiah secara otomatis; (iii) NVivo, Atlas.ti: Menganalisis data kualitatif secara lebih sistematis; dan (iv) Scite.ai, Elicit: Meningkatkan efisiensi pencarian sumber akademik yang kredibel.
- Etika dan Batasan dalam Penggunaan AI – Menyoroti isu plagiarisme, keandalan data, dan batasan teknologi dalam dunia akademik, sehingga penelitian tetap memiliki nilai ilmiah tinggi. AI tidak boleh menggantikan pemikiran kritis peneliti, AI mengandalkan sumber terbuka, sehingga perlu verifikasi kredibilitas. Institusi akademik perlu menetapkan pedoman jelas terkait penggunaan AI dalam penelitian.
Webinar ini menjadi wadah penting bagi mahasiswa dan dosen untuk memahami bagaimana AI dapat meningkatkan efektivitas penelitian. Diskusi interaktif yang berlangsung selama sesi tanya jawab seputar cara mengoptimalkan AI dalam metodologi penelitian, pengolahan data kuantitatif dan kualitatif, serta penggunaannya dalam penulisan artikel ilmiah. Webinar ini juga menjadi bagian dari strategi fakultas dalam meningkatkan kualitas penelitian mahasiswa dan dosen di seluruh program studi, dengan mendorong penggunaan AI secara bertanggung jawab dalam riset akademik.
Ketua Program Studi di lingkungan FEB yang turut hadir dalam acara ini antara lain:
- Assoc. Prof. Dr. Raeni Dwi Santy, S.E., M.Si., CIMA – Ketua Program Studi Sarjana Manajemen
- Dr. Rizki Zulfikar, S.E., M.Si – Ketua Program Studi D3 Manajemen Pemasaran dan D3 Keuangan & Perbankan
- Assoc. Prof. Dr. Sri Dewi Anggadini, S.E., M.Si., Ak., CA – Ketua Program Studi Sarjana Akuntansi
- Assoc. Prof. Dr. Wati Aris Astuti, S.E., M.Si., Ak., CA – Ketua Program Studi D3 Akuntansi
Sebagai tindak lanjut dari seminar ini, FEB dan Fakultas Pascasarjana UNIKOM akan mengembangkan program pelatihan dan workshop khusus bagi dosen dan mahasiswa guna memperdalam pemahaman tentang penggunaan AI dalam penelitian. Dekan FEB, Prof. Siti Kurnia Rahayu, menegaskan bahwa adopsi teknologi AI dalam penelitian harus diimbangi dengan penguatan kompetensi akademik dan etika ilmiah. “Kami akan terus berupaya memperkuat wawasan dosen dan mahasiswa dalam pemanfaatan AI untuk mendukung penelitian yang lebih inovatif, relevan, dan berkualitas. AI bukan untuk menggantikan peran akademisi, tetapi sebagai alat untuk mempercepat dan meningkatkan mutu penelitian,” tegas Prof. Siti Kurnia Rahayu. Dengan semakin berkembangnya teknologi kecerdasan buatan, diharapkan FEB dan Fakultas Pascasarjana UNIKOM dapat menjadi pionir dalam pemanfaatan AI untuk penelitian akademik di Indonesia. Fakultas berkomitmen untuk terus mendukung inovasi dalam penelitian, dengan memanfaatkan teknologi mutakhir guna menciptakan riset yang berdampak luas bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan industri.